Selamat membaca
Agustus 2013
semoga bermanfaat

judul widget leftbar

Label

Template Information

Random

Diberdayakan oleh Blogger.

assalamu'alaikum, Peluang Bisnis Online Yang Terbukti

infopaytren.com

Cara Menanam Bunga Mawar

Proses penanaman dalam budidaya bunga juga merupakan hal yang penting, termasuk diantaranya bunga mawar. Dalam budidaya bunga mawar banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses penanaman. Agar bunga mawar yang kita tanam akan tumbuh dengan sehat. Berikut adalah cara penanaman bunga mawar yang baik

Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60-60 cm atau 70-70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.

gambar bunga mawar biru
Gambar bunga mawar campur Pembuatan Lubang Tanam

Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45-45-45 cm. Kedalaman yang baik yaitu bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45-55 cm.

Gambar bunga mawar hijauPada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk, dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan bahan organik (dalam jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk top soil) dan super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai membentuk gundukan.
Gambar bunga mawar kuning
Gambar bunga mawar kuning strip merah
Cara Penanaman
Waktu tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah), dan bibit yang berasal dari polybag.

Cara penanaman bibit mawar cabutan :
a)Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.
b) Potong sebagian batang dan cabang-cabangnya, sisakan 20-25 cm agar habitus tanaman menjadi perdu (pendek).
c) Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas tajam dan steril.
d) Rendam bibit mawar dalam air atu larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Dekamon 1-2 cc/liter selama 15-30 menit.
e) Tanam bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur menyebar ke semua arah. Timbun (urug) dengan tanah hingga batas pangkal leher batang.
f) Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman mawar pelan-pelan agar akarakarnya dapat kontak langsung dengan air tanah.
g) Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman hingga basah.
h) Pasang naungan sementara dari anyaman bambu/bahan lain untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.
Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya. 


gambar bunga mawar merah
Gambar bunga mawar
sumber: http//:tipspetani.blogspot.com
Tata cara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut:
a)Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
b) Angkat polybag kemudian balikkan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas (keluar) dari polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran bibit mawar dapat dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut.
c) Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan
d) Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau istirahat dulu.
Demikian cara menanam bunga mawar denga baik. Silahkan mencobanya.

Cara Menanam dan Mengolah Cincau

cincau Tanaman cincau (Cylia barbata) merupakan tanaman yang tumbuh merambat berdiameter kecil dan kulit batang kasar. Panjang batang bisa sampai belasan meter, daun tanaman ini berbentuk prisai ada yang berbulu ada yang licin tergantung jenisnya.


PEMBIBITAN
I. Dengan Biji
  1. Pilih biji-biji yang tua, ditandai dengan warna merah/ hitam. Kemudian kering anginkan biji tersebut
  2. Siapkan tempat pesemaian dengan nyiru/ polibag yang diisi dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang
  3. Tanam biji pada media pesemaian
  4. Tempatkan pesemaian pada tempat yang teduh dan terhindar dari hama
  5. Pesemaian siap tanam setelah berumur 6 minggu
II. Dengan Stek
  1. Pilih stek yang agak tua (batang berwarna kecoklatan dan agak keras)
  2. Sisakan sedikit daun pada stek tersebut
  3. Rendam stek tersebut dalam tempat yang berisi air kurang lebih 1 minggu sehingga keluar rambut-rambut akar pada buku batang
  4. Pindahkan stek dalam polybag dengan hati-hati agar rambut tidak putus
  5. Jaga kelembabat polybag sampai beberapa hari
  6. Stek siap dipindah kelapangan setelah tumbuh daun-daun baru
III. Dengan Cara Merunduk
  1. Siapkan beberapa polybag yang berisi tanah yang subur (tanah + pupuk kandang)
  2. Pilih beberapa cabang yang tua
  3. Tanam cabang yang ada buku-bukunya pada polybag tersebut
  4. Ulangi pada ruas cabang yang lain dengan menggunakan polybag berikutnya sehingga satu batang bisa mendapatkan 4-5 bibit
  5. Setelah 1-2 bulan potong bibit tersebut dan siap ditanam dilahan
PENANAMAN
  1. Sediakan lubang tanam yang berisi tanah dan campuran pupuk kandang
  2. Siapkan tiang panjatan, bisa dari bambu atau pagar
  3. Tiang panjatan bisa juga dari tanaman hidup yang tidak rajin berbuah
  4. Tiang panjatan juga bisa dibuat dari ijuk yang digantung dibambu yang dibikin kerekan sehingga ketika panen bisa diturunkan dengan mudah dan dinaikkan kembali setelah panen
PEMELIHARAAN
  1. Yang terpenting dalam pemeliharaan adalah melakukan penyiraman saat kering karena cincau akan menghasilkan daun-daun yang kecil jika kekurangan air
  2. Pada batang yang tua dan mengering perlu dilakukan pemangkasan supaya dapat tumbuh tunas-tunas yang baru.
MENGOLAH CINCAU
Cincau hijau memiliki beberapa khasiat. Tanaman yang bernama latin Cyclea barbata telah diteliti mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam daun cincau hijau. Beberapa khasiat daun cincau hijau adalah untuk menghilangkan panas perut, menurunkan tekanan darah tinggi, disentri dan sariawan.

Cara membuat cincau dari daun cincau:

  1. Alat dan Bahan:
  2. 20 lembar daun cincau hijau
  3. 600 ml air (sekitar 3 gelas)
  4. saringan
  5. 2 wadah yang cukup untuk menampung 600 ml air
Langkah Pengerjaan:
  1. Cuci bersih daun cincau hijau
  2. Masukkan 300 ml air ke dalam wadah pertama
  3. Masukkan daun 10 lembar, remas-remas di dalam air sampai daun layu dan beserpih. Air akan berubah warna menjadi hijau tua dan sedikit kental
  4. Masukkan sisa air dan10 lembar sisa daun lalu remas-remas kembali
  5. Segera saring dengan saringan ke wadah kedua
  6. Biarkan selama 3 jam, atau masukkan ke dalam kulkas.

 Cincau hijau bisa dijadikan topping untuk jus maupun dikonsumsi dengan menambahkan susu kental manis, santan, dan gula merah.
 

Cara Menanam Cengkeh


Budidaya, Tanaman, Cengkeh, cara menanam cengkeh


Cara budidaya tanaman cenggkeh dengan bibit unggul akan menghasilkan cengkeh 100 kg per pohon, tentunya dengan dibarengi dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik. Bahkan pohon cengkeh dengan bibit yang berkualitas dan perawatan yang baik selain memberikan hasil yang maksimal juga dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun dan tetap produktif. Seperti cengkeh AFO yang ada di ternate, misalnya, walaupun usianya lebih dari 350 tahun tapi pohon yang satu ini masih tetap produktif berbunga.

Untuk mengetahui cara budidaya tanaman cengkeh ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar pada waktu cara menanam cengkeh, kita dapat mengetahui batasan-batasan yang akan memperngaruhi perkembangan tanaman.

Kondisi Tanah

Cengkeh menghendaki tanah yang berstruktur baik, yakni gembur, tidak berpadas,  berlapisan tanah liat dan tanah berpasir (tanah vulkanis muda), tanah-tanah tersebut kurang cocok untuk tanaman cengkeh, karena terlalu mudah kehilangan air.

Untuk pemeliharaaan tanah sebaiknya dilakukan pencangkulan agar tanah tidak mengeras, pencangkulan dilakukan dua kali dalam setahun. Dan perlakuan intensif pada tanaman cengkeh ini sebaiknya dilakukan sejak mulai dari persemaian hingga dewasa.

Iklim

Sifat iklim sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya cengkeh ini. Tanaman cengkeh tidak tahan dengan kekeringan, karena kekeringan pada pohon cengkeh dapat mengakibatkan kematian (pada pohon muda 1 - 2 tahun), mati ranting (pada pohon dewasa), kurang produktif (pohon yang sudah tua).

Tanaman cengkeh menghendaki curah hujan antara 2.000 – 3.500 mm, tetapi yang merata sepanjang tahun. Namun walaupun banyak banyak membutuhkan aiar, apabila curah hujan yang terlalu tinggi yaitu di atas 4.000 mm dan mengakibatkan becek yang berlebihan akan mengakibatkan kematian.
Karena hujan yang terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada bunga muda dan dapat menstimulir pertumbuhan lumut-lumut pada cabang dan ranting yang bisa mnyebabkan putusnya ranting dan cabang tersebut.

Tanaman cengkeh sangat cocok dengan temperature yang hangat dan tidak terlalu lembap, karena itu, jarak tanam pada pohon cengkeh ini harus cukup luas, antara 8 x 8 meter. Supaya sirkulasi udara sekitar pohon baik. Tanaman cengkeh pun sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup, terutama pada masa pembungaan.

Teknik memproduksi biji untuk pembibitan

Untuk memperoleh pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka para petani harus bisa memproduksi biji yang berkualitas untuk keperluan pembibitan. Syarat-syarat pohon induk yang layakuntuk diambil bijinya :
  • Pohonnya sehat    
  • Percabangannya mulai dari bawah dan rapat    
  • Daunnya rimbun dan tidak pernah sakit    
  • Umurnya 10 tahun ke atas    
  • Sedapat mungkin yang berbunga terus menerus

Pohon-pohon yang akan diambil bijinya harus dirawat secara khusus dan diistimewakan, antara lain dengan cara diberi pupuk yang banyak. Dosis pupuknya harus lebih banyak daripada pohon cengkeh yang tidak dibijikan. Tanah di sekitar pohon yang akan diambil bijinya harus digemburkan dan bila perlu ditambah dengan pupuk kandang.

Pohon-pohon cengkeh yang telah terpilih untuk diambil bijinya guna proses pembenihan atau pembibitan, sebaiknya sebagian bunganya tidak dipetik dan ditinggalkan 5 – 10% tiap pohon.
Biji-bijinya yang kualitasnya baik biasanya terletak pada bagian pucuk, karena bijinya lebih besar dan hampir tidak ada yang kosong.
Biji-biji yang dipetik adalah biji yang telah berwarna hitam ungu dan sebagian ada yang gugur. Biji ini masak kira-kira bulan Oktober/November. Jadi kira-kira 4 – 5 bulan setelah panen, atau 9 – 10 bulan dari bakal bunga.

Setelah itu, setelah semua biji yang masak terkumpul, baru dikupas kulitnya. Pengupasan dilakukan secara hati-hati agar tidak luka. Setelah dikupas baru dicuci dengan air bersih, kemudian disortir untuk memisahkan biji yang kurang baik seperti diasntaranya; biji yang terlalu kecil, terdapat bercak hitam, kotilnya tinggal satu, atau satu buah cengkeh tapi berisi dua biji.

Setelah disortir dan dipilih, biji-biji cengkeh lalu direndam dalam air bersih. Jika biji-biji cengkeh berkualitas baik, maka tiap kilogram berisi 800 – 900 bbiji. Terakhir, pohon cengkeh yang diambil bijinya untuk keperluan pembenihan dan pembibitan biasanya kondisinya menurun, untuk itu, pemupukan sehabis pemetikan bunga atau biji sangat diperlukan. Lebih baik lagi jika ditambah dengan pupuk daun seperti Wuxal dan Bayfolan, sehingga pohon cengkeh yang diambil bijinya cepat pulih kembali.

Persemaian dan pembibitan

Proses budidaya cengkeh biasanya dimulai dari kerja pembibitan dan persemaian. Agar bisa memperoleh dan menghasilkan pohon cengkeh yang produktif dan berkualitas, maka kerja pembibitan dan persemaian harus dilakukan secara baik, cermat dan teliti.

Dalam memilih tempat persemaian, ada beberapa factor yang diperhatikan :

Tanah harus subur dan mudah diairi (terutama pada musim kemarau)
Tempat  persemaian harus terlindung dari angin kencang
Tempat strategis (misalnya mudah mengangkut benih dan dekat dengan areal tanam)

Tahap-tahap kerja yang harus dilakukan dalam persemaian :

  • Membuatpatok atau tanda pada tanah yang akan dicangkul. Lebarnya maksimal175 cm dan panjangnya maksimal 5 meter, atau ditentukan secara kondisional dengan cara melihat lahan atau medan.
  • Di antara bedengan persemaian diberi parit air kira-kira 50 cm.
  • Pencangkulan tanah yang akan dibuat bedengan sedalam kira-kira 30 cm.
  • Membersihkan rerumputan dan tanaman pengganggu lainnya hingga ke akar-akarnya.
  • Pencangkulan diulangi 3 kali untuk menggemburkan tanah, kemudian digulut kira-kira 20 cm di atas permukaan parit.
  • Sekeliling tiap gulutan/bedengan persemaian diberi penahan (amping) supaya tanah persemaian tidak larut kena air.
  • Tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak rata-rata 1 blek tiap 3m² atau kondisional, melihat intensitas kesuburan tanah.
  • Memasang peneduh setinggi rata-rata 2 meter dengan atap alang-alang, daun kelapa atau jerami.
  • Tiap-tiap gukutan/bedengan disemprot dengan insektisida atau dicampur bubuk incex untuk membunuh ulat tanah, gangsir, rayap, dan lain-lain, yang senang memakan bibit cengkeh.

Setelah semuanya siap, biji muulai ditanam. Pilihlah biji kualitas terbaik atau unggul. Biji bisa disediakan sendiri jika mempunyai induk tanaman cengkeh yang bagus. Jika tidak punya binih yang bagus, sebaiknyya mencari di took-toko pertanian atau lembaga-lembbaga pertanian dan tanaman yang terpercaya.

Jika benih dari biji akan dipindahkan pada umur 1 tahun, maka jarak tanamnya 20 x 20 cm. jika benih dari biji akan dipindahkan pada umur 2 tahun, maka jarak tanamnya 30 x 30 cm.
Sebaiknya biji dikecambahkan dulu, kurang lebih selama 5 hari sehingga pertumbuhan akarnya lurus dan baik. Caranya, biji ditempatkan pada keranjang-keranjang pipih yang diberi tanah secukupnya. Biji cengkeh ditaruh berjajar rata pada tempat tersebut.

Jika sudah berkecambah, maka biji dibawa ke persemaian, dicabuti satu-satu  dan ditanam persis pada leher akarnya. Dengan cara ini, batang dan akar cengkeh akan tumbuh lurus sehingga memudahkan penanaman di areal tanam kelak.

Jika tidak ada hujan hingga 2 – 3 hari berturut-turut, maka benih harus ceepat disiram dengan alat penyiram yang lubangnya halus, agar biji-biji tidak terpelanting.
Pada umur tiga bulan, tanah-tanah sekitar bibit-bibit tadi digemburkan dengan solet (bamboo selebar 2 jari yang ditipiskan). Selain itu, rerumputan dan tanaman pengganggu harus dicabuti agar tidak merampas gizi-gizi dalam tanah yang menjadi jatah makanan benih cengkeh.
Penggemburan tanah sekaligus disertai pemberian pupuk urea dengan dosis ± 30 gram per m². penggemburan tanah dan pemupukan dengan cara yang sama dilakukan tiap satu bulan sekali.

Jika benih telah berumur empat bulan maka peneduh mulai dijarangkan, sehingga pada umur satu tahun peneduh buatan sudah bisa dibuka, supaya benih mendapat sinar matahari yang banyak. Karena semakin banyak sinar matahari akan berpengaruh pada percabangan menjadi baik dan sehat.
Bibit bisa sipelihara di persemaian hingga berumur 1 – 2 tahun, dan penggunaan bibit yang berumur 2 tahun akan lebih baik pada pertumbuhannya. Pengambilan bibit harus hati-hati jangan sampai akarnya rusak

Cara pengambilan benih harus hati-hati, usahakan pengaambilan benih dengan tanahnya supaya akar tidak rusak, kemudian tanah yang didalamnya akar dapat dibungkus dengan plastic dan gedebog pisang yang telah dikeringkan, atau dengan pembungkus lain, yang paling penting tanah dan akar tidak pecah.

Setelah benih dibungkus, taro benih ditempat yang teduh selama 1 – 2 minggu, selama bibit disimpan sebaiknya disemprot dengan K.O.C 1 – 2% untu menahan pertumbuhan jamur pada daun. Akan lebih baik lagi kalau disemprot dengan insektisida.

Setelah disimpan 1 – 2 minggu, bibit yang tidak layu bisa ditanam di areal tanam. Kematian selama pemutaran bibit kira-kira terjadi sebanyak 1% saja. Bibit yang layu biasanya bisa tumbuh segar kembali. Pucuk/pupus yangkering sebaiknya dipotong untuk mempercepat pertumbuhan  selanjutnya
 
Sumber : http://bestbudidayatanaman.blogspot.com

Cara Membungakan dan menanam bougenvil


Bunga Bougenville atau sering disebut dengan bunga kertas mempunyai karakteristik yang unik dan menarik seperti bentuk bunganya yang ber warna warni yang indah dan berbunga saat musim panas/ kemarau dan kemudian ia akan menggugurkan bunganya disaat musim hujan datang. 

Cara Memindahkan Kedalam Pot
  • Kurangi ranting dan daunnya (bisa dipotong sesuai dengan bentukan yang diinginkan), 
  •  akar dipotong sesuai kebutuhan, sehingga sesuai dengan  volume pot yang digunakan. 
  •  Siapkan Media dengan Campuran tanah, pasir/sekam padi, pupuk kandang/kompos (perbandingan 2:1:1), 
  •  sebelum ditanam sebaiknya, bagian akar/pangkal batang direndam Zat Perangsang Tumbuh Akar misal Rootone-F 
  •  Padatkan media kemudian lakukan penyiraman sampai jenuh 
  •  Jika anda menanam hanya 1 simpan di tempat yang tidak kena sinar matahari, namun jika banyak sebaiknya membuat sungkup dari plastik sehingga walau sinar matahari masuk kelembabannya tetap terjaga 
  •  Setelah tumbuh tunas keluarkan tanaman dari sungkup 
  •  Berikan terlebih dahulu pupuk daun
Bougenvil termasuk tanaman yang berbunga di musim kemarau, cara simpel untuk membuatnya berbunga adalah dengan menipunya seakan-akan berada dimusim kemarau, berikut trik simpelnya.
  1. Jangan lakukan penyiraman sehingga daun-daunnya berwarna kuning atau layu dan tanah dalam potnya kering (yang paling cepat pot tempat media dibungkus plastik secara rapat sehingga tidak ada aliran udara dan air kedalam pot) 
  2.  Kemudian siram sampai jenuh, perubahan dari kering kerontang sampai tanah jenuh dengan air menyebabkan tertipunya bunga bougenvil sehingga memunculkan bunga. 
  3.  Setelah berbunga perlakukan seperti biasa.

Kita dapat berkreasi dengan bunga bougenvil. yaitu dengan memberikan warna bunga dan daun yang berbeda pada sebuah pohon Bougenvil.  Sehingga kalau sedang berbunga, satu pohon bisa beraneka warna daun dan bunga.  
  1. Siapkan batang batang bougenvill untuk  kita tanam dengan cara stek batang.  Batang Bougenviil dengan kesan tua berikal , banyak bercak bercak, atau bekas sayatan akan kelihatan  lebih bagus. Carilah Batang bougenvil  dengan warna yang berbeda kemudian tandai batang batang tersebut.  Untuk warna bougenvil yang saya tahu adalah warna Merah, Putih, Orange, Ungu, Kuning, Pink, Merah tua, merah muda, putih susu, putih kapas dan ungu muda.  Namun jika kita belum berhasil mendapatkan semua warna diatas, kita bisa menanam satu jenis warna saja dulu. 
  2.  Siapkan Media Tanam berupa Campuran Pupuk Kandang yang sudah membusuk dan menjadi tanah dengan Tanah gembur  di dalam Pot  berukuran sedang ( Diameter 30 Cm ) . Tancapkan Batang Batang Bougenvil sedalan 10 Cm, dan pathok dengan bilahan bamboo agar tidak bergeser. 
  3. Tempatkan di tempat yang teduh dan kering ( Jangan terlalupanas dan jangan terlalu lembab. )
Kurang lebih 20 Hari , Batang bougenvil sudah mulai bertunas.  Dari tunas tunas muda inilah kita bikin bougenvil menjadi aneka warna.  Lakukan sambung pucuk terhadap masing masing Tunas sesuai dengan kreasi kita.  Berikut adalah cara sambung pucuk Bougenvil    :
Bahan / alat      :
1.        Pisau cutter / sillet
2.        tali Rafia
3.        Seember air
4.        Plastik berukuran panjang ( biasa di gunakan untuk bungkus es lilin . )
Cara Penyambungan    :
  1. Pilihlah pucuk tunas muda sebanyak warna yang kita mau. Masukan dalam ember berisi air, agar tidak layu. 
  2.  Potong  tunas  di Pohon induk  dengan cutter, belah tengah tengah tunas sedalam ¾ Cm, ambil pucukan tunas sayat , bagian kiri kanan batang tunas sehingga menjadi pipih. 
  3.  Masukan ke dalam belahan Tunas di Pohon induk, ikat dengan tali raffia . 
  4. Isi plastic es dengan air , lalu buang , hingga di dalam plastic masih ada titik titik air , tutup  hasil sambungan tadi dengan plastic dan ikat plastic sebelah bawah. Biarkan beberapa hari. 
  5.  Setelah empat  hari lepaskan plastic penutup, biarkan beberapa  saat, jika tunas sambungan menjadi layu tutup lagi dengan plastic. 
  6. Kurang lebih 10 hari tunas akan berkembang, dan tumbuh daun baru,
  7. Penyambungan yang gagal biasanya karena kita tergesa gesa melepas plastic penutup .
 
==JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, BANTU KLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI.............==

Cara Menanam Bengkuang


Menanam Bengkuang

Pendahuluan:
Bengkuang adalah tanaman buah family Papilenaceae, berupa herba lelilit, memanjat dan membelit kekiri, tinggi tanaman 5 – 6 meter, akar tunggang, umbi berdiameter anatar 5 – 30 cm, 
kulit coklat muda, gading buah putih, batang berbulu, daun trifoliate, letak daun bergantian, beracun, anak daun berbentuk bulat telur, bunga putih atau ungu, polong 8 – 14 cm, panjangnya bebrbentuk pipih, biji berjumlah antara 4 – 12 buah, berwarna coklat, berdiameter lebih kuirang 1 cm dan beracun. Umbi bengkuang dimakan mentah, berair dan manis.
1. Persiapan lahan
Lahan yang akan diusahakan tanaman Bengkuang terlebih dahulu diolah, yaitu dengan cara dicangkul. Cangkulan tanah harus baik dan halus, kemudian dibuat bedengan.Bedengan yang disbuat disesuaikan dengan keadaan lahan yangb ada, namun biasanya bedengan dibuat dengan lebar 1 meter, panjang 15 meter sampai 20 meter atau disesuaikan dengan keadaan lahan yang ada, tinggi bedengan 25 cm, jarak antar bedengan 50 cm.
Bedengan yang telah dibuat kemudian diberkan pupuk kandang (pupuk organik) sebanyak 4 karung. Cara pemberian pupuk kandang yaitu diletakan atau dipasang pada barisan yang akan ditanami bengkuang dengan tujuan agar lebih hemat dan efisien.
2. Penanaman
Tanaman bengkuang diperbanyak dengan biji. Sebelum ditanam biji bengkuang sebaiknya diperlakukan, yaitu benih direndam selam 6 – 12 jam, selanjutnya benih yang telah direndam diangkat dan ditiriskan kedalam wadah atau bakul yang terlebih dahulu diberi alas dengan daun, dan diletakkan diruang yang lembab atau basah, kemudian dibiarkan selama satu malam atau sampai berkecambah.
Setelah berkecambah benih dapat ditanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Penanaman bengkuang dengan cara menugalkan benih pada barisan dengan kedalaman 5 cm. Jarak tanam 15 x 15 cm yang setiap lubang tanam 1 biji benih bengkuang. Kebutuhan benih untuk lahan 1 ha adalah 25 – 30 kg.

3. Pemeliharaan.
  • Pemupukan Susulan
Pengamatan tanaman selama pertuimbuhan dilakukan dengan teratur dan intensif. Seminggu setalah penanaman perlu diamati apabila ada tanaman yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman tanaman agar tanaman tumbuh merata dengan baik.
Tanaman bengkuang setelah berumur 1 bulan, bila pertumbuhan kurang baik, maka dilakukan pemberian pupuk susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK 150 kg/ha.

  • Penyiangan

Penyiangan perlu dilakukan apabila gulma penggangu tanaman telah tumbuh, dengan cara mencabut atau dengan alat dengan cara di danger.

  • Pemangkasan

Tanaman bengkuang umur 6 – 8 minggu dilakukan pemangkasan dengan menggunakan alat pemangkasan, yaitu gunting atau pisau. Bila tanaman bengkuang telah menjalar panjang, batang tanaman dipangkas atau dipotong dan ditinggalkan 50 cm dari pangkal tanaman.
Pemangkasan di ulangi setelah tiga minggu atau melihat pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman telah menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Tanaman bengkuang pada umur 4 bulan biasanya telah dilakukan pemangkasan sebanyak 4 kali. Adapun tujuan pemangkasan tanaman bengkuang adalah untuk membentuk umbi agar buah bengkuang bentuknya bias sesuai dengan yang kita kehendaki atau buahnya besar, bulat, halus dan kualitasnya baik.

  • Pengendalian Hama

Apabila terdapat gangguan hama pada tanaman bengkuang, yaitu ditandai adamnya serangan pada daun, maka dapat dikendalikan dengan menyemprot insektisida. Biasanya tanaman bengkuang tidak banyak hama yang merusak tanaman, namun perlu dilakukan pengamatan yang intensif.

  • Panen

Tanaman bengkuang dapat dipanen pada umur4 bulan.Namun apabila menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih besar maka panen dapat dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan kurang renyah.
Cara panen tanaman bengkuang yaitu dengan cara mencabut batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan.
Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran.
Bengkuang yang telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut :

  1. Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang bersih, nampak baik, sehat, mulus dan menarik
  2. Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan pada ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan pisau.
  3. Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah.
  4. Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat bengkuang terdiri 2 – 5 buah bengkuiang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 – 4 buah/ikat.
  5. Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat terbuka, dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang tetap dalam keadaan segar.

==JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, BANTU KLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI.............==


CARA MENANAM BENGKUANG
MEMBUAT MANISAN BASAH BENGKUANG
MEMBUAT MANISAN KERING BENGKUANG
KERIPIK DARI BENGKUANG
MEMBUAT BEDAK DINGIN/ MASKER DR BENGKUANG

Cara menanam Bawang Bombay


Cara menanam Bawang Bombay
budidaya, bawang bombay, cara, menanam

Lingkungan yang baik untuk pertumbuhan bawang bombay

Bawang bombay dapat tumbuh dengan baik pada tempat-tempat yang udaranya sejuk. Suhu udara yang baik untuk budidaya bawang bombay ialah 18 – 20 °C. pada suhu ini pembentukan umbi berjalan dengan baik. Di indonesia, suhu yang yang demikian terdapat di daerah-daerah yang ketinggiannya antara 800 – 1000 meter di atas permukaan laut. Pada suhu yang lebih rendah, yaitu 10 – 15 °C, bawang Bombay dapat membentuk bunga.

Bawang bombay membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak, yaitu sekitar 14 jam per hari. Jika bawang bombay tumbuh terlindungi atau tidak cukup sinar matahari, produksinya akan rendah, daya simpannya tidak akan lama, dan rasanya tawar.

Tanah yang cocok untuk pertumbuhan bawang bombay  ialah tanah yang gembur, subur, dan banyak mengandung humus. Bawang bombay tidak menyukai tanah yang becek, tapi tidak juga menyukai tanah yang kering. Tanah yang mudah mengalirkan air adalah jenis adalah tanah yang disukai tanaman ini.

Tanaman bawang bombai sangat membutuhkan air yang cukup banyak, namun apabila air terlalu banyak tidak sesuai yang dibutuhkan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bawang tersebut, dengan ciri seperti daun mengering, pembentukan umbi menjadi sulit, atau bahkan tidak berbentuk umbi.

Cara penanaman bawang bombay

Langkah-langkah cara menanaman bawang Bombay sama halnya seperti bawang merah dan bawang putih yang harus melalui tahapan : menentukan waktu tanam, memilih bibit yang bagus, pengolahan tanah, teknik menanam dan pemeliharaan tanaman.

Menetukan waktu tanam

Bawang bombay sebaiknya ditanam pada musim kemarau, tetapi harus dibarengi dengan pengairan yang baik. Waktu yang paling baik untuk menanam bawang bombay yaitu pada akhir musim penghujan, atau pada saat awal musim kemarau. Jika menanam bawang bombay pada saat banyak turun hujan tanaman akan mudah terserang penyakit.

Pemilihan bibit yang baik

Budidaya bawang bombai di Indonesia bisa dikatakan masih tergolong sedikit yang membudidayakan, disbanding bawang merah dan bawang putih. Bawang Bombay dapat dikembangbiakkan dengan baik menggunakan umbi maupun bijinya. Namun di Indonesia penanaman dengan umbi lebih banyak dilakukan walaupun hrganya mahal. Sedanggkan kalau menanam dengan biji harganya akan lebih murah.

Namun untuk mendapatkan biji bawang bombai cukup sulit, karena harus mendapatkan secara impor dari luar negeri, karena tanaman bawang bombay sulit untuk berbunga dan berbiji di daerah iklim tropis.

Apabila ingin mencoba mendapatkan bibit biji sendiri, bawang Bombay harus ditanam sampai menghasilkan bunga dan membentuk biji, suhu yang dibutuhkan agar tanaman berbunga adalah 5 – 10 °C.  dan simpan selama 4 minggu. Selanjutnya tanam umbi tersebut ditempat yang sejuk.
Kalu sudah mendapay bibit yang baik, sebar bibit tersebut pada lahan yang sudah dipersiapkan. 

Lahan yang berupa bedengan-bedengan  yang telah digemburkan tanahnya dan sudah diratakan permukaannya. Lebar bedengan 1 meter dan tingginya 10 – 15 cm. sebaiknya, bedengan-bedengan persemaian dibuat dengan arah utara selatan agar mendapat sinar matahari yang banyak. Untuk melindungi persemaian dari air hujan, harus dibuat peneduh yang terbuat dari plastic.

Biji yang telah disemai setiap saat harus disiram agar tidak mengalami kekeringan. Penyiraman dilakuakn tanpa menimbulkan penggenangan air supaya tidak becek. Penyiraman dapat dilakukan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Seminggu setelah disemai, biji akan mulai tumbuh. Setelah biji tumbuh, perlu dilakukan penyiangan untuk menghilangkan tanaman pengganggu, seperti rumput-rumputan. Setelah umur empat minggu, dilakukan penjarangan semai dengan cara mencabutinya. 

Penyemprotan pestisida perlu dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman. Setelah berumur 6-10 minggu, semaian dapat dicabut dan ditanam pada lahan yang telah disediakan. Pencabutan semai dilakukan secara hati-hati, dan bila perlu dapat digunakan alat pencukil. Jumlah batang semai yang diperlukan untuk 1 hektare tanah yang akan ditanam adalah 300.000-400.000 batang semai.
    
Untuk mendapatkan bibit yang berupa umbi, dapat dilakukan dengan cara membuat pesemaian terlebih dulu.Semai dibiarkan tumbuh sampai membentuk umbi mudadengan ukuran tertentu. Umbi dipanen dan digunakan sebagai bibit. Umbi muda tersebut dinamakan sets. Ukuran sets ada tiga, yaitu:

a.    Besar, jika berdiameter 2 - 2,5 cm
b.    Sedang, jika berukuran 1,25 - 2 cm
c.    Kecil, jika berdiameter 0,5 - 1,25 cm

Ukuran sets yang dipakai sebagai bibit adalah 1,25 - 2,5 cm. Sets yang berukuran lebih dari 2,5 cm tidak bisa dibuat bibit, biasanya sets yang ukuaran itu dibuat acar bawang bombay. Jumlah umbi sets yang dibutuhkan untuk 1 hektare tanah, jika beratnya 6,3 gram setiap umbi adalah 2 - 2,5 ton.

Bibit juga dapat berasal dari umbi yang telah tua. Umbi untuk bibit sebaiknya dipilih yang berukuran besar walupun harganya lebih mahal. Umbi untuk bibit harus sehat, tidak ada tanda-tanda terkena penyakit, tidak memiliki luka, atau rusak.

Selain itu, bibit harus berasal dari tanaman yang benar-benar tua. Umbi untuk bibit sebelum ditanam dipotong bagian  ujungnya, dan bekas potongannya dibiarkan kering. Pemotongan dapat dilakukan sehari sebelum umbi ditanam. Jika ukuran umbi bibit rata-rata 20 gram, maka untuk 1 hektare lahan dibutuhkan 6 – 8 ton umbi.

Pengolahan tanah

Pengolahan tanah dilakukan agar tanah tetap dalam kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman yang akan kita tanam. Pengolahan tanah dilakukan 2 - 4 minggu sebelum penanaman, dan diawali dengan menggemburkan tanah. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan cangkul, bajak, atau traktor.

Setelah itu, dibuat bedengan-bedengan dengan parit kecil di antara bedengan. Lebar bedengan kira-kira 80 – 100 cm, sedangkan panjangnya disesuaikan dengan ukuran lahan. Sebaiknya, panjang bedengan adalah 3 – 5 m, tinggi bedengan 20 – 25 cm, sedangkan kedalaman parit 25 – 35 cm.

Seminggu sebelum lahan ditanami, dilakukan pemupukan dasar dengan kompos atau pupuk kandang. Pupuk dicampurkan pada tanah bedengan sampai rata. Setelah itu, lahan dibahasi secukupnya. Dua atau tiga hari sebelum penanaman, tanah diberi pupuk buatan.

Teknik menanam

Jika kita menanam bawang bombay yang berasal dari umbi, jarak tanamnya harus sedikit renggang, lebih renggang dibandingkan jarak tanam bawang putih dan bawang merah. Umumnya, jarak tanam yang digunakan adalah 25 – 40 cm untuk antar baris tanaman, dan 10 – 40 cm antar tanaman dalam satu barisan.

Untuk menanam bawang Bombay, yang pertama kali dilakukan adalah membuat lubang tanam. Setelah itu,  umbi bibit dimasukan kedalam lubang dengan posisi umbi tegak, dan bagian potongan berada di permukaan bedengan.
Yang harus diperhatikan, penanaman umbi jangan ssampai terbalik, umbi ditutupi dengan tanah, selanjutnya tanah dibasahi secukupnya.

Jika tanaman bawang bombay yang akan kita tanam berasal dari bibit semai, yang pertama kali dilakukan adalah mempersiapkan lubang tanam. Setelah itu, bibit semai ditanam ke dalam lubang dan ditimbun tanah sampai batang akar. Waktu terbaik untuk menanam ialah pada saat cuaca cerah di pagi hari saat matahari belum terlalu tinggi.

Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan bawang Bombay tidak jauh beda dengan pemeliharaan bawang putih dan bawang merah, mulai dari penyiraman, penyiangan, penggemburan tanah, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.

  • Penyiraman

Penyiraman merupakan hal yang penting dalam bididaya bawang Bombay. Tanaman bawang Bombay membutuhkan banyak air, terutama pada masa pertumbuhan. Walaupun demikian, tanaman ini tidak menyukai tanah yang becek.

Semakin tua umur tanaman bawang bombay, kebutuhan terhadap air semakin berkurang. Pengairan dapat dilakukan dengan menggenangi parit-parit. Cara ini membutuhkan banyak air dan dapat memadatkan tanah. Cara lain yang lebih baik adalah dengan menyiramkan air menggunakan embrat.
Penyiraman pertama dilakukan setelah bibit ditanam. Penyiraman berikutnya dilakukan sehari dua kali, pagi dan sore hari,. Namun, banyak atau tidaknya penyiraman tergantung keadaan lahannya. Yang harus diperhatikan jangan sampai tanah mengalami kekeringan atau tergenang air.

  • Penyiangan dan penggemburan tanah

Penyiangan dalam budidaya bawang bombay, biasanya dilakukan sebanyak dua kali. Penyiangan pertama dilakukan saat tanaman berumur tiga minggu , dan penyiangan kedua dilakukan setelah enam minggu. Penyiangan tanaman pengganggu harus dilakukam secara hati-hati, jangan sampai merusak perakaran bawang Bombay. Bersamaan dengan penyiangan, dilakukan juga penggemburan tanah agar tanah tidak memadat.

  • Pemupukan

Pemupukan pertama dilakukan kurang lebih seminggu sebelum lahan ditanami, dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang atau kompos yang digunakan sebaiknya yang sudah tua.

Karena jika menggunakan pupuk kandang atau kompos yang masih muda, akan mengganggu perakaran bawang Bombay. Pemberian pupuk kedua dilakukan kurang lebih 2 – 3 hari sebelum penanaman dengan menggunakan pupuk buatan. Pemupukan terakhir dilakukan dengan memberikan pupuk susulan berupa pupuk buatan, seperti urea, ZA, dan TSP. cara pemupukan sama seperti pada bawang merah dan bawang putih

  • Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman bawang bombay tidak jauh berbeda dengan hama yang menyerang bawang merah dan bawang putih. Contoh hama yang menyerang tanaman bawang Bombay penggerek daun hama bodasa. Contoh penyakitnyang menyerang tanaman bawang Bombay ialah penyakit busuk, bercak ungu, dan embun upas.

Untuk mencegah terhadap hama dan penyakit tanaman perlu dilakukan penyemprotan setiap 7 – 10 hari sekali. Jika terjadi hujan disiang hari, tanaman harus segera disemprot. Demikian pula jika malam hari terjadi hujan, pagi harinya harus segera disemprot, agar tidak terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Upaya pencegahan terhadap hama dan penyakit yang lain ialah dengan mencegah agar tanah jangan sampai menjadi becek, karena akan mudah diserang oleh jamur. 
==JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, BANTU KLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI.............==

Cara Menanam Bawang Putih



Cara Menanam Bawang Putih


TEKNIK BUDIDAYA BAWANG PUTIH YANG BENAR









I. Latar Belakang
Bawang putih (Allium sativum L) selain merupakan jenis sayuran yang penting, juga merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru ekonomi dalam pembangunan pertanian. Bawang putih ini dianggap sebagai komoditas potensial terutama untuk subsitusi impor dan dalam hubungannya dengan penghematan devisa. Perkembangan terakhir (2006), impor bawang putih indonesia berjumlah 295 ribu ton dengan nilai tidak kurang dari US$ 103 juta atau sebesar Rp 927 milyar, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Masalah yang dihadapi dalam budidaya bawang putih sampai saat ini adalah varietas bawang putih yang berkembang di indonesia umumnya memiliki potensi hasil yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi hasil bawang putih di daerah subtropis. Bagitu pula tingkat pengusahaanya terbat s di daerah dataran tinggi (> 800 m dpl). Dengan demikian dengan adanya jenis-jenis bawang putih yang cocok diusahakan di dataran rendah merupakan peluang baru dalam pembangunan pertanian khususnya untuk ekstensifikasi bawang putih dalam negeri bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi bawang putih yang terus meningkat tiap tahunnya. Menurut data Susenas, konsumsi per kapita bawang putih penduduk indonesia mencapai 1,13 kg/tahun sehingga kebutuhan bawang putih nasional per tahun mencapai sekitar 250 ribu ton. D.I.Yogyakarta mempunyai varietas bawang putih dataran rendah yaitu Lumbu Putih.
I I . PERSYARATAN EKOLOGIS
  • Tanaman bawang putih dataran rendah tumbuh pada hampir semua jenis tanah, namun yang terbaik pada tanah bertekstur sedang (lempung sampai lempung berpasir).
  • PH tanah yang cocok adalah 5,6 – 6,8 dan drainasenya baik. 
  • Walaupun umumnya bawang putih ini tahan suhu panas, namun hanya dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki suhu yang dingin (<25` c pada bulan-bulan tertentu). 
  • Suhu dingin tersebut diperlukan terutama pada saat pembentukan dan pembesaran umbi tanaman. Di Indonesia, waktu tanam terbaik untuk bawang putih dataran rendah yaitu bulan Mei, Juni atau Juli.
III. TEKNOLOGI BUDIDAYA
  • · Lahan dibuat bedengan dengan lebar bedengan 1,2 – 1,75 m, dengan jarak perit antar bedengan 40 – 50 cm; sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan lahan yang tersedia. 
  • Kemudian diidtirahatkan sekitar 2 minggu, selanjutnya diolah 2 – 3 kali sehingga permukaan tanahnya cukup halus.
  • Sebelum penanaman, perlu dicek pH tanahnya, jika < 5,6 perlu dilakukan pengapurandengan dosis 1,5 – 3, ton per ha. 
  • 2 – 3 hari sebelum tanam dilakukan pemberian pupuk dasar yaitu menggunakan pupuk kandang (10 – 15 ton/ha) atau pupuk kompos (2 ton /ha) dan SP-36 sebanyak 200 – 300kg /ha. 
  • Umbi bibit yang telah siseleksi (dalam bentuk siung-siung) ditanam dibedengan dengan kedalaman 1/4 – 1/2 tinggi siung bibit, kemudian ditutp dengan mulsa jerami padi setebal 3 – 5 cm. 
  • Pemupukan susulan dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pada umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan campuran pupuk 200 kg ZA + 100kg Urea + 100 kg KCL per ha untuk setiap kali pemberian pupuk susulan. Caranya, pupuk disebar antara barisan tanaman kemudian diikuti dengan penyiraman.
IV. Pemeliharaan Tanaman
  • · Penjarangan dan Penyulaman Bawang yang ditanam kadang-kadang tidak tumbuh karena kesalahan teknis penanaman atau faktor bibit. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika dalam suatu lahan ada tanaman yang tidak tumbuh sama sekali, ada yang tumbuh lalu mati, dan ada yang pertumbuhannya tidak sempurna. Jika keadaan ini dibiarkan, maka produksi yang dikehendaki tidak tercapai. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pertumbuhan yang seragam, seminggu setelah tanam dilakukan penyulaman terhadap bibit yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tampak tidak sempurna. Biasanya untuk penyualaman dipersiapkan bibit yang ditanam di sekitar tanaman pokok atau disiapkan di tempat khusus. Persiapan bibit cadangan ini dilakukan bersamaan dengan penanaman tanaman pokok.
  • Penyiangan Pada penanaman bawang putih, penyiangan dan penggemburan dapat dilakukan dua kali atau lebih. Hal ini sangat tergantung pada kondisi lingkungan selama satu musim tanam. Penyiangan dan penggemburan yang pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 3-2 minggu setelah tanam. Adapun penyiangan berikutnya dilaksanakan pada umur 4-5 minggu setelah tanam. Apabila gulma masih leluasa tumbuh, perlu disiang lagi. Pada saat umbi mulai terbentuk, penyiangan dan penggemburan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar dan umbi baru. 
  • Pembubunan  Dalam penanaman bawang putih perlu dilakukan pembubunan. Pembubunan terutama dilakukan pada tepi bedengan yang seringkali longsor ketika diairi. Pembubunan sebaiknya mengambil tanah dari selokan/ parit di sekeliling bedengan, agar bedengan menjadi lebih tinggi dan parit menjadi lebih dalam sehingga drainase menjadi normal kembali. Pembubunan juga berfungsi memperbaiki struktur tanah dan akar yang keluar di permukaan tanah tertutup kembali sehingga tanaman berdiri kuat dan ukuran umbi yang dihasilkan dapat lebih besar-besar. 
  • Pemupukan Pemberian pupuk dilakukan dengan 2 tahap, yaitu sebelum tanam atau bersamaan dengan penanaman sebagai pupuk dasar dan sesudah penanaman sebagai pupuk susulan. Unsur hara utama yang diperlukan dalam pemupukan adalah N, P, dan K dalam bentuk N, P2O5, dan K2O. Unsur-unsurhara lainnya dapat terpenuhi dengan pemberian pupuk kandang. Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan Bawang putih memerlukan sulfur dalam jumlah yang cukup banyak. Unsur ini mempengaruhi rasa dan aroma khas bawang putih. Oleh sebab itu, apabila menggunakan KCl sebagai sumber kalium, maka sebagai sumber nitrogen sebaiknya menggunakan pupuk ZA. Jika sebagai sumber nitrogen digunakan Urea, maka untuk sumber kalium sebaiknya digunakan ZK. Hal ini dilakukan agar kebutuhan sulfur tetap terpenuhi. Berdasarkan kebutuhan unsur hara di atas, jumlah pupuk yang akan digunakan dapat dihitung berdasarkan jenis dan kandungan unsur haranya. Aplikasi pemupukan dilakukan dengan mebenamkan pupuk di dalam larikan disamping barisan tanaman seperti cara memberikan pupuk dasar. Penggunaan pupuk anorganik ini dapat diimbangi dengan pemberian pupuk organik maupun kompos yang diseseuaikan dengan kebutuhan tanaman. 
  • Pengairan dan Penyiraman, Pemberian air dapat dilakukan dengan menggunakan gembor atau dengan menggenangi saluran air di sekitar bedengan. Cara yang terakhir dinamakan sistem leb. Penyiraman dengan gembor, untuk bawang yang baru ditanam, diusahakan lubang gembornya kecil agar air yang keluar juga kecil sehingga tidak merusak tanah di sekitar bibit. Jika air yang keluar besar, maka posisi benih dapat berubah, bahkan dapat mengeluarkannya dari dalam tanah. Pada awal penanaman, penyiraman dilakukan setiap hari. Setelah tanaman tumbuh baik, frekuensi pemberian air dijarangkan, menjadi seminggu sekali. Pemberian air dihentikan pada saat tanaman sudah tua atau menjelang panen, kira-kira berumur 3 bulan sesudah tanam atau pada saat daun tanaman sudah mulai menguning.
V . Panen
  • Ciri dan Umur Panen
Bawang putih yang akan dipanen harus mencapai cukup umur. Tergantung pada varietas dan daerah, umur panen yang biasa dijadikan pedoman adalah antara 90-120 hari. Ciri bawang putih yang siap panen adalah sekitar 50 prosen daun telah menguning/kering dan tangkai batang keras. 
  • Cara Panen
Bawang putih didaratan rendah biasanya telah siap dipanen pada umur 80 – 100 hari tergantung keadaan kesuburan tanaman dilapangan. Ciri tanaman bawang putih siap dipanen, daun tanaman 50 % telah menguning atau kering dan tangkai batangnya sudah keras. Cara panen dapat dilakukan dengan pencabutan langsung terutama pada tanah yang ringan dan pencukilan dilakukan pada tanah-tanah bertekstur agak berat. Hasil tanaman diikat sebanyak 30 tangkai tiap ikat dan dijemur selama 1 – 2 minggu.
  • Periode Panen
Tanaman bawang putih dapat dipanen setelah berumur 95-125 hari untuk varietas lumbu hijau dan umur antara 85-100 hari untuk varietas lumbu kuning. Setelah pemanenan, lahan dapat ditanami kembali setelah dibiarkan selama beberapa minggu dan diolah terlebih dahulu atau dapat pula ditanami tanaman lainnya untuk melakukan rotasi tanaman.
V I . Pascapanen
Pengumpulan
Setelah dipanen dilakukan pengumpulan dengan cara mengikat batang semu bawang putih menjadi ikatan-ikatan kecil dan diletakkan di atas anyaman daun kelapa sambil dikeringkan untuk menjaga dari kerusakan dan mutunya tetap baik.
Penyortiran dan Penggolongan
Sortasi dilakukan untuk mengelompokkan umbiumbi bawang putih menurut ukuran dan mutunya. Sebelum dilakukan penyortiran, umbi-umbi yang sudah kering dibersihkan. Akar dan daunnnya dipotong hingga hanya tersisa pangkal batang semu sepanjang ± 2 cm. 
Ukuran atau kriteria sortasi umbi bawang putih adalah
a) keseragaman warna menurut jenis.
b) ketuaan/umur umbi.
c) tingkat kekeringan.
d) kekompakan susunan siung.
e) bebas hama dan penyakit.
f) bentuk umbi (bulat atau lonjong).
g) ukuran besar-kecilnya umbi.Berdasarkan ukuran umbi, bawang putih dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu.
a) kelas A: umbi yang diameternya lebih dari 4 cm.
b) kelas B: umbi yang diameternya antara 3-4 cm.
c) kelas C: umbi yang diameternya antara 2-3 cm.
d) kelas D: umbi yang kecil atau yang pecah dan rusak.
Penyimpanan
Dalam jumlah kecil, bawang putih biasanya disimpan dengan cara digantung ikatan-ikatannyadi atas para-para. Setiap ikatan beratnya sekitar 2 kg. Para-paranya dibuat dari kayu atau bambu dan diletakkan diatas dapur. Cara seperti ini sangat menguntungkan karena setiap kali dapur dinyalakan, bawang putih terkena asap. Pengasapan merupakan cara pengawetan yang cukup baik. Dalam jumlah besar, caranya adalah disimpan di dalam gudang. Gudang yang akan digunakan harus mempunyai ventilasi agar bisa terjadi peredaran udara yang baik. Suhu ruangan yang diperlukan antara 25-30oC. Jika suhu ruangan terlalu tinggi, akan terjadi proses pertunasan yang cepat. Kelembaban ruangan yang baik adalah 60-70 prosen.
Pengemasan dan Pengangkutan
Untuk memudahkan pengangkutan bawang putih dimasukkan ke dalam karung goni atau karung plastik dengan anyaman tertentu.
==JIKA ARTIKEL INI BERMANFAAT, BANTU KLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI.............==

Tes Paragraf

Judul widget rightbar

Popular Post

Arsip Blog

Template Oleh trikmudahseo